REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- para tokoh lintas agama menyambangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini, Senin (19/1). Salah satu tokoh dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Abdul Malik Madan mengatakan, kedatangan mereka untuk mendukung KPK dalam menuntaskan kasus Komjen Budi Gunawan.
"Maksud kami agar kontroversi tidak berkepanjangan, kemudian Polri bisa secepatnya melakukan tugasnya sebagai aparat penegak hukum yang kredibel," kata Malik di Gedung KPK, Senin (19/1).
Terkait penundaan pelantikan Budi Gunawan sebagai Kapolri, Malik mengatakan, sebaiknya, yang dilakukan Jokowi adalah pembatalan.
"Sebetulnya kami inginkan (pembatalan) kalau orang itu sudah bermasalah apalagi ditetapkan oleh institusi penegak hukum yang selama ini tidak mengenal SP3 (Surat Penghentian Penyidikan Perkara) dan proses di pengadilannya pun tidak pernah gagal," ujarnya.
Dalam kunjungan tersebut ada juga tokoh dari Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi), dan Parisada Hindu. Kedatangan mereka disambut Ketua KPK Abraham Samad dan dua Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto serta Zulkarnain.