REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Kepala Bareskrim Mabes Polri Irjen Budi Waseso mengakui belum menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara kepada Komisi Pemberantasan Korupsi.
"Itu dalam proses. Nanti di KPK," ujar Budi di Mabes Polri, Senin (20/1).
Saat ditanyakan berapa kekayaan yang dimilikinya, ia mengaku tidak tahu. Mantan Kepala Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi Polri itu pun menginginkan agar orang lain saja yang menghitung harta kekayaannya.
"Itu (harta kekayaan) belum tahu saya. Nanti yang hitung bukan saya. Kalau saya yang hitung, nanti dikatakan bohong. Ini kan harus jujur," kata dia. Jenderal bintang dua itu mengaku selama bertugas di Mabes, tidak pernah mendapatkan formulir LHKPN.
Seperti diketahui, Mabes Polri melakukan mutasi sejumlah pejabat tinggi Polri saat Presiden Joko Widodo tengah melakukan proses penggantian Kapolri. Salah satu perwira tinggi Polri yang dimutasi yakni Kabareskrim Komjen Suhardi Alius menjadi Sekretaris Utama Lemhanas.
Sedangkan jabatan Kabareskrim yang ditinggalkan Suhardi akan digantikan oleh Irjen Pol Budi Waseso, yang saat ini tengah menjabat Kepala Sekolah Staf dan Perwira Tinggi Polri.