REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Menteri Pendidikan dan Kebudayan Anies Baswedan kembali mengungkapkan keinginannya untuk mengubah kurikulum 2013 menjadi kurikulum 2006. Padahal dalam kebijakan terakhir, Kemendikbud akan menerima dengan baik saat ada sekolah yang menjalankan kurikulum 2013 (K-13).
Menanggapi hal ini, Plt Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Selatan Salam Soba mengatakan, sangat menyayangkan pemerintah yang plin-plan. Pasalnya Provinsi Sulsel sendiri telah banyak yang menggunakan K-13 sebagai acuan belajar mengajar.
"Kami sudah adakan pelatih kepada 76.000 guru agar mereka mampu mengaplikasikan K-13. Dan hasilnya Alhamdulillah mereka paham. Sejauh ini juga mereka belum ada masalah," ujar Salam Soba, Kamis (22/1).
Namun jika Kemndikbud memang akan melakukan perubahan suutuhnya agar pendidikan di Indonesia menggunakan kurikulum KTSP 2006, Salam berharap agar Kemendikbud segera melakukan perubahan tersebut.
Jangan sampai kebijakan ini hanya dijadikan sebuah omongan tanpa aksi nyata. Karena ditakutkan murid-murid yang menjalankan K-13 telah menikmatinya dan akan kesulitan ketika harus berubah menjalankan KSTP.