Jumat 23 Jan 2015 12:51 WIB
Penangkapan Bambang Widjojanto

ICW: Penangkapan Bambang Widjojanto Sangat Dipaksakan

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Indah Wulandari
Ade Irawan
Foto: Agung Fatma Putra/Republika
Ade Irawan

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA–Penetapan tersangka terhadap Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto dinilai sangat dipaksakan.

“Ini tak lebih dari upaya pelemahan terhadap KPK. Kasus yang dituduhkan terhadap Bambang mengada-ada dan sangat dipaksakan,” terang Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Ade Irawan, Jumat (23/1).

Dia pun meminta Presiden Joko Widodo untuk turun tangan terkait kisruh yang terjadi. Sebagai kepala negara, ujarnya, Jokowi harus menyelesaikan konflik ini.

"Ini kan bola panas dari Presiden, dan Jokowi harus bertanggung jawab," katanya.

Penetapan tersangka dan penangkapan oleh kepolisian terhadap Bambang Widjojanto sangat mengejutkan publik. Keputusan Polri ini mengundang reaksi keras dari sejumlah aktivis antikorupsi dengan mendatangi gedung KPK.

Beberapa aktivis antikorupsi yang terlihat di gedung KPK di antaranya Fadjroel Rahman, Guru Besar Universitas Andalas Saldi Isra, Direktur Pukat Zainal Arifin Mochtar, Koordinator Kontras Haris Azhar, Koordinator ICW Ade Irawan, Peneliti ICW Emerson Yuntho dan juga terlihat mantan Wamenkumham Denny Indrayana.

Sebelumnya, Polri mengakui adanya penangkapan terhadap Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto pada Jumat (23/1) pagi. Polri mengatakan Bambang ditangkap sebagai tersangka dalam kasus saksi palsu di Mahkamah Konstitusi (MK).

Kasus yang menjerat Bambang adalah kasus pemberian kesaksian palsu dalam sengketa Pilkada di Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah pada 2010. Kasus ini diakuinya memang sudah lama, namun baru kembali dilaporkan pada 15 Januari 2015.

Tim penyidik KPK langsung menemukan dua alat bukti yang sah untuk memeriksa Bambang sebagai tersangka dan dilakukan penangkapan terhadap Bambang di Depok pada Jumat (23/1) pagi. Bambang diduga menyuruh saksi memberikan kesaksian palsu dalam sengketa pilkada tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement