REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Ratusan orang dari puluhan kelompok pejuang antikorupsi melakukan demonstarasi di depan Markas Polda DIY pada Sabtu (24/1). Mereka memprotes atas kesewenang-wenangan Polri terhadap Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto alias BW yang ditangkap Jumat (23/1) pagi.
Dalam orasinya dari Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DIY mempertanyakan proses hukum yang dilakukan oleh Bareskrim Polri terhadap BW. Dia menyayangkan hukum dijadikan alat melakukan kesewenang-wenangan. "Di mana presiden, apakah pantas dipertahankan," katanya.
Marzuki Muhammad perwakilan dari Dj Foundation meminta kepada Bareskrim Polri untuk segera membebaskan BW. Pasalnya, jika tidak segera dibebaskan sama halnya melawan rakyat. "Harus dibebaskan," tegasnya kepada wartawan di Polda DIY, Sabtu.
Pada aksi kali ini, para demonstran menyatakan penangkapan yang dilakukan Bareskrim Polri terhadap BW tidak patut. Selain itu meminta kepada Wakapolri untuk mendesak Bareskrim membebaskan BW. Kemudian, Wakapolri juga diminta untuk segera melakukan evaluasi secara besar-besaran di instituai Polri. Terakhir meminta kepada Kapolri untuk mengembalikan wibawa Polri.
Demonstrasi dimulai dari Terminal Condongcatur, Depok, Sleman dan kemudian menuju Polda DIY. Diantara kelompok pejuang anti korupsi yang ikut dalam aksi kali ini yaitu Phukat UGM, PWNU DIY, Pusham UII dan organisasi mahasiswa di DIY.