Senin 26 Jan 2015 03:19 WIB

Terombang-ambing di Laut Selama Sepekan, Nelayan Tua Ini Ditemukan Selamat

Kapal nelayan.
Foto: Antara/Ampelsa
Kapal nelayan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Seorang nelayan asal Serui, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua, Elisa Pihahei (50), ditemukan dalam keadaan hidup oleh nelayan Kota Jayapura setelah hanyut dan terombang-ambing diperairan perbatasan RI-PNG sejak 13 Januari lalu.

"Telah ditemukan seorang nelayan dari Serui, Kampung Pom Serewen, yang hanyut hingga di perairan perbatasan RI-PNG," kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Patrige, di Kota Jayapura, Ahad.

Kabid Humas mengemukakan informasi penemuan nelayan asal Serui itu diterima pada Sabtu (24/1) sekitar pukul 18.00 WIT dari seorang nelayan di Pasar Pelelangan Ikan (PPI) Hamadi, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura.

"Jadi, informasi itu dilaporkan ke Pos Pol Airud Polres Jayapura Kota tentang ditemukan satu orang nelayan asal Serui, Kampung Pom Serewen, Distrik Yapen Barat, Kabupaten Kepulauan Yapen," katanya.

"Yang menemukan Elisa adalah Ansar (35) dan Aci (27), nelayan yang tinggal di belakang Kantor Lurah Hamadi," lanjutnya.

Kombes Pol Patrige yang juga mantan Kapolres Sarmi dan Merauke itu menjelaskan kronologis hanyutnya Elisa berawal pada Selasa (13/1) pekan lalu saat saat korban (Elisa) sedang memancing dan sudah mendapatkan hasil yang cukup.

Kemudian Elisa hendak kembali ke darat atau Kampung Pom, namun tiba-tiba gelombang besar datang memukul perahu jhonson yang ditumpangi dan mesin motor mati.

"Korban berusaha untuk menghidupkan mesin motor perahu jhonson lagi, tetapi tidak bisa hidup. Sementara gelombang berikut datang dan memukul perahu jhonson sehingga air masuk ke dalam perahu dan tenggelam," katanya.

Elisa, kata Patrige, tidak bisa berbuat banyak lagi karena perahu jhonson telah terbalik dan dia hanyut hingga ke perairan perbatasan RI-PNG. "Nah, pada Sabtu sekitar puku 14.00 WIT, Ansar dan Aci saat mencari ikan di laut, melihat ada sebuah perahu yang terapung.

Ternyata para saksi itu melihat korban yang sedang terapung bersama perahu yang sudah terbalik (tenggelam) di dalam air," katanya.

Korban (Elisa) juga berteriak meminta tolong karena mendengar bunyi mesin motor jhonson. Lalu para saksi membantu korban untuk pindah ke perahu mereka. Korban saat itu dalam keadaan lemas dan tidak bisa berdiri.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement