Senin 26 Jan 2015 19:30 WIB

Pelabuhan Cirebon akan Dikembangkan

Rep: Lilis Handayani/ Red: Yudha Manggala P Putra
Buruh angkut memanggul tepung ke sebuah truk saat bongkar muat tepung sagu di Pelabuhan Cirebon, Jawa Barat, Selasa (3/4).
Foto: Antara/Dedhez Anggara
Buruh angkut memanggul tepung ke sebuah truk saat bongkar muat tepung sagu di Pelabuhan Cirebon, Jawa Barat, Selasa (3/4).

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Cirebon akan mengembangkan Pelabuhan Cirebon. Selain mendukung program tol laut dan poros maritim, pengembangan itu juga dimaksudkan untuk memperlancar distribusi barang dan meningkatkan perekonomian nasional.

 

‘’(Pengembangan pelabuhan) rencananya akan dimulai semester kedua tahun ini,’’ ujar Manajer Operasional PT Pelindo II Cirebon, Yossianus Marciano, kepada Republika, Senin (26/1).

 

Yossianus menjelaskan, pengembangan pelabuhan akan dilakukan secara bertahap dengan membangun dermaga tengah laut. Untuk tahap 1a, akan dibangun dermaga seluas 49,97 hektare, yang memiliki desain kedalamannya hingga 14 meter.  ‘’Kami targetkan selesai 2017,’’ tutur Yossianus.

 

Dalam pembangunan dermaga tahap satu tersebut, akan dilakukan reklamasi untuk membuat dermaga. Dermaga tersebut, akan berjarak dua kilometer dari pelabuhan.

 

Menurut Yossianus, pembangunan dermaga tahap 1a itu diperkirakan akan memakan biaya sekitar  Rp 1,2 triliun. Namun, anggaran tersebut bukan berasal dari negara, melainkan dari Pelindo.

 

Yossianus mengungkapkan, tujuan pengembangan Pelabuhan Cirebon dimaksudkan untuk mendukung program tol laut dan poros maritim. Selain itu, untuk memperlancar distribusi barang dan meningkatkan perekonomian nasional. ‘’Juga untuk memperkecil logistics costs,’’ terang Yossianus.  

 

General Manager PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Cirebon, Hudadi Soerja Djanegara, menambahkan, keberadaan dermaga tersebut bisa memberikan kontribusi positif bagi Cirebon dan sekitarnya. Hal itu terutama menyangkut aktivitas bongkar muat barang di pelabuhan. Kapal-kapal besar yang biasanya harus berhenti dan melakukan bongkar muat di Banten ataupun di pelabuhan lainnya, nantinya bisa beralih dan bersandar di dermaga itu.

 

Saat ini, Pelabuhan Cirebon hanya bisa menampung kapal-kapal berukuran kurang dari 100 meter dan berat kurang dari 15 ribu ton. Dengan adanya pengembangan tersebut, maka kapal-kapal besar berukuran diatas 200 meter dengan berat lebih dari 20 ribu ton bisa bersandar di Pelabuhan Cirebon.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement