REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Satu lagi jenazah korban Air Asia berhasil diidentifikasi hari ini, Selasa (27/1). Ketua tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur Kombes Pol dr Budiyono mengumumkan, jenazah teridentifikasi atas nama Prawira Harja Subagio, laki-laki 31 tahun.
Selain metode primer pencocokan gigi, Budiyono menyampaiklan, jenazah warga Sidoarjo, Jawa Timur, tersebut dikenali dari temuan medis signifikan.
"Semasa hidupnya, yang bersangkutan pernah mengalami patah tulang clavicula atau tulang selangka kiri (bahu), dan masih terpasang plat serta skrup," ujar Budiyono di Mapolda Jawa Timur.
Kesimpulan bulat atas identitas Prawira, menurut Budiyono, juga juga didukung oleh data antropologis, yakni kesesuaian jenis kelamin, tinggi badan dan usia. Selain itu, juga didukung temuan adanya kecocokan properti, yakni pakaian dan kalung liontin, yang sesuai dengan rekaman cctv dan keterangan pihak keluarga.
Selasa (27/1), genap 31 hari sejak pesawat Air Asia QZ8501 jatuh di Selat Karimata. Hingga kini, total jenazah ditemukan 70, dengan rincian, 55 sudah teridentifikasi, dan 15 masih dalam proses identifikasi.