REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Hasil pemeriksaan dari urine dan darah pelaku kecelakaan maut Pondok Indah Christopher Daniel Sjarif (23 tahun) menyatakan yang bersangkutan negatif menggunakan narkoba. Untuk mengetahui motif di balik tindakan tersebut, pihak kepolisian melibatkan tiga profesor dan satu psikolog.
"Hari ini akan kita panggil profesor Sarlito, kemudian profesor Seno Adji, kemudian kita panggil profesor Ronny Nitibaskara dan psikolog Novi Ariyanti," terang Kasat Narkoba Polres Jakarta Selatan AKBP Hando Wibowo, Rabu (28/1).
Keempat ahli ini akan dilibatkan dalam menyelidiki motif yang dimiliki oleh Christopher sehingga mengakibatkan kecelakaan maut. Hando menyatakan tidak mungkin seseorang menabrak dua orang kemudian tidak berhenti. Itu seperti menunjukkan ada satu luapan emosi yang ingin disampaikan oleh tersangka.
"Jadi nanti akan kita dalami secara kejiwaan," lanjutnya.