REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Jenazah kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 ke-57 teridentifikasi oleh Tim //Disaster Victim Identification// (DVI) Polda Jatim dari data gigi. Yakni adanya kesamaan dengan data gigi korban semasa hidup yang didapat dari dokter korban.
Ketua Tim DVI Polda Jatim Kombespol dr Budiyono di Surabaya, Kamis (29/1) mengatakan, data gigi jenazah berlabel B064 didapat dari dokter gigi yang merawat korban semasa hidup.
Sehingga dipastikan jenazah tersebut, atas nama Jimmy Sentosa Winata Oei, laki-laki umur 60 tahun, WNI dan beralamat Surabaya. "Data yang kita peroleh kemudian dibandingkan dengan kondisi gigi korban dan ternyata cocok, sehingga hari ini kami berhasil mengidentifikasi satu jenazah lagi korban penumpang pesawat AirAsia QZ8501," tuturnya.
Ia mengatakan, sesuai metode primer diakui adanya kecocokan dari data gigi korban, dan diperkuat melalui metode sekunder. Yakni temuan properti yang kemudian dipadukan dengan CCTV Bandara Juanda sebelum penumpang berangkat ke Singapura.
"Dalam rekaman CCTV, korban memakai baju dan celana yang warnanya sama dengan yang diinformasikan oleh keluarga. Ini diperkuat juga dengan data medis dan antropologi berupa temuan jenis kelamin, tinggi badan dan usia korban," ucapnya.
Dengan terungkapnya jenazah ke-57 di hari ke-33, masih ada 13 jenazah yang dilakukan pendalaman identifikasi di Rumah Sakit Bhayangkara dari total 70 jenazah yang diterima Tim DVI Polda Jatim.
Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Jatim Kombes Polisi Awi Setiyono mengaku telah kembali menerima dua jenazah yang baru tiba hari ini dan masih dilakukan pemeriksaan "post mortem". "Kami telah menerima dua jenazah lagi hari ini, dan masih dilakukan pendalaman di RS Bhayangkara," ujarnya.