Jumat 30 Jan 2015 05:01 WIB

Pemkab Karawang: Pembangunan Pelabuhan dan Bandara tak Jelas

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Erik Purnama Putra
Plt Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana.
Plt Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana.

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Pemkab Karawang menilai, pembangunan pelabuhan Cilamaya dan bandar udara (Bandara) semakin tak jelas. Padahal, beberapa tahun ke belakang dua proyek nasional itu gencar diinformasikan. Tetapi, sampai saat ini tak ada titik terang mengani nasib keduanya.

Plt Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mengatakan, hingga kini, pihaknya belum mendapat kejelasan mengenai pembangunan kedua proyek nasional itu. Terutama pembanguan Pelabuhan Cilamaya. Padahal, pelabuhan tersebut sudah masuk dalam rancangan tata ruang wilayah (RTRW), baik provinsi maupun kabupaten.

"Tapi, sampai saat ini belum ada kepastian," ujarnya, Kamis (29/1). Apalagi pembangunan bandara, lanjut dia, semakin menghilang saja gaungnya.

Karena itu, pihaknya mempertanyakan kejelasan soal pembangunan pelabuhan itu. Mengingat, baik pusat maupun daerah telah melakukan kajian. Kajian tersebut, menggunakan biaya. Sehingga, kepastiannya harus jelas.

Sebab, bila pembangunan ini dibatalkan sepihak, maka Karawang dirugikan. Itu lantaran pembangunan dua infrastruktur tersebut sudah masuk dalam perubahan RTRW.

Sebelumnya, diwacanakan ground breaking pelabuhan akan dilaksanakan 2015 ini. Sehingga, pada 2016 mendatang bisa dilakukan action pembangunan. Namun pada kenyataannya, jangankan ground breaking, kejelasan mengenai realisasinya tidak ada. "Kami butuh kepastian. Pusat dan provinsi harus tanggung jawab," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement