REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Jepang mengatakan kemarahannya setelah kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) merilis sebuah video yang diduga pemenggalan sandera Jepang Kenji Goto.
"Kita tidak bisa membantu, tetapi merasa sangat marah pada pengulangan aksi teroris lain keji dan hina," kata juru bicara pemerintah Yoshihide Suga dalam konferensi pers di Tokyo yang ditayangkan di NDTV, Ahad (1/2).
Dia mengutuk perbuatan keji yang dilakukan oleh pihak ISIS. Dalm konferensi pers tersebut dirinya tak mengomentari terkait keaslian video itu
Di dalamnya, Goto yang terlihat berlutut, mengenakan pakaian oranye bersama seorang pria bertopeng bersenjatakan pisau menyalahkan pemerintah Jepang atas kurangnya respon mereka pada permintaan ISIS.
Wakil Menteri Luar Negeri Jepang Yasuhide Nakayama mengakui, negosiasi dengan kelompok ISIS memang mengalami kebuntuan sebelum video tadi dirilis. Sebelumnya, ISIS merilis gambar sandera Jepang lainnya, Haruna Yukawa telah dipenggal kepalanya.