REPUBLIKA.CO.ID, LAGOS -- Personel militer Nigeria pada Sabtu (31/1) menyatakan telah merebut kembali Kota Kecil Michika dan daerah sekitarnya di Adamawa, bagian timur-laut Nigeria, dari gerilyawan Boko Haram.
Juru Bicara Pasukan Pertahanan Nasional Mayor Jenderal Chris Olukolade mengatakan di dalam satu pernyataan yang diterima Xinhua di Ibu Kota Nigeria, Lagos, tentara masih melancarkan Operasi Pembersihan di daerah di sekitar Michika.
Ia mengatakan serangan terhadap posisi utama gerilyawan berakhir pada Kamis (29/1), saat banyak dari gerilyawan tewas dalam pertempuran.
Menurut dia, prajurit militer pemerintah yang menderita luka dalam operasi tersebut mendapat perawatan medis, demikian laporan Xinhua.
Juru bicara militer itu menambahkan bahwa prajurit lain melanjutkan perburuan gerilyawan yang melarikan diri dari kota kecil tersebut. Keadaan telah kembali normal di wilayah itu, kata Olukolade.
Aksi perlawanan oleh Boko Haram, yang ingin mendirikan negara dengan landasan agama di bagian utara Nigeria --yang kebanyakan warganya beragam Islam, telah merenggut lebih dari 100.000 nyawa dalam lima tahun belakangan.
Mereka telah merebut lebih dari 20 kota kecil dan desa di bagian timur-laut Nigeria dalam beberapa bulan belakangan.
Tiga Negara Bagian Adamawa, Borno dan Yobe di Nigeria Timur-laut, telah menghadapi beberapa serangan dari anggota Boko Haram, yang menjadi ancaman keamanan besar bagi Nigeria. Semua negara bagian tersebut saat ini berada dalam kondisi darurat.
Nigeria, telah paling padat penduduk di Afrika, dirongrong oleh aksi perlawanan Boko Harat, kelompok yang berusaha memasukkan Hukum Syari'ah ke dalam Undang-Undang Dasar negeri itu.