REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Tim futsal Indonesia kategori U16 berhasil menembus babak semifinal saat berlaga dalam pertandingan Sydney Wanderers Asian Youth Cup, Sabtu (31/1) lalu. Kegiatan futsal warga Indonesia di Australia selama ini memang sangat marak, di Sydney saja terdapat puluhan klub yang bertanding secara teratur.
Menurut Tata Difinubun dari Indonesian Football Association NSW. Inc, keterlibatan warga Indonesia dalam kompetisi Sydney Wanderers Asian Youth Cup dimulai sejak setahun lalu.
"Saya memang sudah terlibat saya sebagai Community Ambasador untuk masyarakat Indonesia di NSW sejak satu tahun lalu dalam rangka mensukseskan AFC Asian Cup 2015," jelas Tata kepada wartawan ABC Farid M. Ibrahim, Senin (2/2).
Pada April 2014, jelas Tata, timnya juga mengikuti perlomban Mini Asian Cup yang saat itu diikuti oleh 16 negara Asia termasuk Indonesia. Penyelenggaranya adalah klub Sydney FC.
"Anak-anak kami pada waktu itu sempat menembus Quarter Final," jelasnya.
Lalu, pada bulan November 2014 mereka kembali mengikuti kompetisi Sydney Wanderers Community Asian Cup yang juga diikuti oleh 16 negara. "Kali ini anak-anak kami tersingkir di fase group," katanya.
Tata menjelaskan, Sabtu pekan lalu timnya kembali memeriahkan kompetisi Sydney Wanderers Asian Youth Cup dengan menurunkan 1 tim U16 dan mereka berhasil menembus semifinal.
Menurut Tata, tujuan keikutsertaan mereka dalam kegiatan ini adalah untuk mensukseskan AFC Asian Cup 2015, yang pertama kalinya diselenggarakan di Australia.
"Selain itu juga untuk membina dan mencari bakat pemain-pemain sepak bola Indonesia yang berada di Sydney dan NSW pada umumnya," katanya.
Dijelaskan, sebenarnya kegiatan sepak bola warga Indonesia di Sydney sudah berjalan sejak tahun 1997 dengan induk organisasinya pada waktu itu bernama INSAS (Indonesian soccer Association). Di tahun 2000 diganti namanya menjadi INDOSAS (Indonesian Soccer Association) pada tahun 2013 diubah lagi menjadi IFA Incorporation (Indonesian Footbal Association).
"Biasanya kegiatan sepakbola dilaksanakan saat memperingati HUT kemerdekaan RI setiap tahun, dari bulan April sampai dengan bulan Agustus sejak tahun 2012," jelas Tata.
"Sistem kompetisi diubah menjadi menjadi Liga, kompetisi ini diikuti oleh berbagai klub Indonesia maupun di Sydney seperti: Minang Saiyo FC,Putra Nusantara FC, Indonesia Muda FC, Pasundan FC, GKIA FC, Maroubra United, Batavia FC, United West, FMC, Aceh, Bonapasogit FC, SPP FC, Al-Irsyad FC, Iqro FC, Kaskus FC, CIDE FC, KKSS Muda FC, Singa Padang Pasir, Minangkabau UTD dan JFC," tutur Tata.
Dalam kompetasi November lalu, tim Indonesia diperkuat oleh pemain-pemain: Sendy Mardianto, Shamir Bahanan, Reza Fachmi, Yoshua Buntoro, Nidhal Mubarak, Qais Thalib, Fariz Ali, Jordan Aljaidi, Samudra Isniarto, Faiz Sungkar, dan Imran Bahri.
Selain itu, turun pula pemain Rafli Chandra, Mirza Prahastono, Mario Pondag, Muhammad Nurjaman, Muhammad Faisal, Rangga Siradjuddin, Raka Chandra, Muhammad Djaidi, Tondy Syofrinaldi, dan Rangga Raka Ananda
Sementara dalam kompetisi akhir pekan lalu, pemain U16 yang diturunkan adalah Yusuf Bahri, Imran Bahri, Raka Chandra, Alif Pasaribu, Gusman Wijoyo, Kyle Ismail, Brima Kanu, Isaac Jantl, dan Tanvy Aklhaq.
Kompetisi Western Sydney Wanderers Asian Youth Cup diikuti 16 tim dibagi dalam dua kategori yaitu U12 dan U16. Mereka berasal dari komunitas warga Afghanistan, Iran, Iraq, India, Indonesia, Jepang, Lebanon, Nepal, Palestina, Filipina, Vietnam, dan Australia sendiri.
Menurut John Tsatsimas, CEO Western Sydney Wanderers FC menyatakan pihaknya sangat bangga karena bisa menggelar kejuaraan ini bersamaan dengan hari pelaksanaan final Piala Asia 2015.
“Western Sydney bangga dengan keragaman yang dimiliknya dan kompetisi ini menggambarkan betapa kayanya latar belakang komunitas kami di Sydney Barat," kata Tsatsimas.