Senin 02 Feb 2015 18:12 WIB

Usai Haji dan Umrah, Kartu BNI Syariah-MasterCard Masih Bisa Digunakan

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Indah Wulandari
Petugas melayani nasabah di salah satu Banking Hall BNI Syariah, Jakarta, Senin (4/8). (Republika/Adhi Wicaksono)
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Petugas melayani nasabah di salah satu Banking Hall BNI Syariah, Jakarta, Senin (4/8). (Republika/Adhi Wicaksono)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kartu haji dan umrah yang diluncurkan BNI Syariah dan MasterCard Indonesia pekan lalu ternyata tetap bisa digunakan nasabah usai menjalani dua ibadah tersebut. Layanan ini diharapkan bisa menjaga loyalitas nasabah.

“Jadi setelah pulang haji atau umrah, kartu bisa digunakan lagi untuk belanja. Layanan ini diharapkan bisa menumbuhkan loyalitas nasabah untuk terus menggunakan kartu ini,” ujar Vice President Business Development MasterCard Indonesia, Tommy Singgih, Senin (2/2).

Direktur Bisnis BNI Syariah Imam Teguh Saptono mengatakan, setelah pulang berhaji dan umrah, kartu haji dan umrah tetap bisa digunakan nasabah sebagai kartu ATM maupun debet dengan menambah saldo.

''Potensinya masih besar. Apalagi pembelanjaan Muslim global terus meningkat,'' kata Imam.

Saat ini BNI Syariah memiliki 140 ribu rekening yang menunggu berangkat dan setiap tahun 15 ribu jamaah yang berangkat. Promosi tahun pertama kepada 15 ribu jamaah, tahun ke dua 30 ribu dan seterusnya sampai 140 ribu jamaah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement