REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Korea Utara (Korut) menyatakan tidak perlu lagi bernegosiasi dengan 'gengster' seperti Amerika Serikat. Mereka menuduh Washington berencana menjatuhkan rezim Korut.
Komisi Pertahanan Nasional Korut mengatakan, aksi latihan bersama AS dan Korea Selatan menunjukkan, Negeri Paman Sam semakin menyulut perang agresi. Mereka juga menuduh pemerintah Presiden Barack Obama berupaya memicu keruntuhan rezim Pyongyang.
Menggunakan nama resmi Korut yakni, Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK), komisi mengatakan Pyongyang telah memutuskan untuk menulis halaman terakhir dari sejarah AS.
"Sejak gangster seperti imperialis AS menggaungkan bahwa mereka akan menjatuhkan DPRK, tentara dan rakyat DPRK secara resmi memberitahu pemerintah AS, DPRK tak perlu lagi atau tak bersedia duduk di meja perundingan dengan AS," kata Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.