Kamis 05 Feb 2015 15:01 WIB

Survei BPS, Masyarakat DIY Bahagia di Atas Rata-Rata

Rep: Yulianingsih/ Red: Esthi Maharani
Tugu Yogyakarta
Foto: Antara/Noveradika
Tugu Yogyakarta

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Masyarakat DI Yogyakarta (DIY) saat ini ternyata cukup bahagia. Berdasarkan survei indeks kebahagiaan yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) Yogyakarta diketahui indeks kebahagiaan masyarakat DIY mencapai 70,77 persen dari skala indeks 0-100.

"Dengan skala itu maka masyarakat DIY ini masuk ketegori cukup bahagia di atas rata-rata," ujar Kepala BPS Yogyakarta, Bambang Kristianto saat paparan data di kantor BPS setempat, Kamis (5/2).

Menurutnya indeks kebahagiaan ini disusun atas tingkat kepuasan terhadap 10 aspek kehidupan yang esensial di DIY. Kesepuluh aspek tersebut kata Bambang, secara substansi dan bersama-sama merefleksikan tingkat kebahagiaan.

Kesepuluh aspek adalah kesehatan, pendidikan, pekerjaan, pendapatan rumah tangga, keharmonisan keluarga, ketersediaan waktu luang, hubungan sosial, kondisi rumah dan aset, keadaan lingkungan dan kondisi keamanan.

Diakuinya, kebahagiaan memang merupakan suatu hak yang dirasakan dan dipersepsikan secara berbeda oleh setiap individu. Karenanya pengukuran kebahagiaan merupakan hal yang subyektif. Untuk itu pada pengukuran indeks kebahagiaan tersebut komponen yang digunakan adalah tingkat kepuasan terhadap 10 aspek tadi di atas.

Responden yang dijadikan survei pengukuran indeks ini menurut Bambang, ada 850 rumah tangga di lima kabupaten/kota di DIY. Dengan komposisi responden 67,06 persen penduduk perkotaan dan 32,94 persen penduduk pedesaan. Dari jumlah responden itu 61,18 persen adalah kepala keluarga dan sisanya pasangan kepala keluarga.

Dari jenis kelamin 57,18 persen adalah laki-laki dan 42,82 persen adalah perempuan. Dan dari sisi pendidikan, responden tamat SMA 30,59 persen dan hanya 14,59 persen yang tamat perguruan tinggi.

Kabid Distribusi Sosial BPS DIY, Tutik Amalia mengatakan, tiga aspek kehidupan yang memiliki kontribusi paling tinggi di masyarakat DIY adalah pendapatan rumah tangga (14,54 persen), pekerjaan (13,61 persen) serta kondisi rumah dan aset (12,55 persen).

"Berdasarkan survei indeks tersebut ternyata tingkat kepuasaan masyarakat DIY terhadap keharmonisan keluarga paling tinggi mencapai 81,03 persen dan terendah pada pendidikan 62,63 persen," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement