Jumat 06 Feb 2015 13:05 WIB

Pemerintah Naikkan Target Wisman 2015 Jadi 12 Juta

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Esthi Maharani
Menteri Pariwisata Arief Yahya. (Republika/ Tahta Aidilla)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Menteri Pariwisata Arief Yahya. (Republika/ Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan pemerintah memutuskan akan menaikkan target wisatawan mancanegara pada 2015 menjadi 12 juta orang. Sebelumnya, pemerintah hanya menargetkan wisatawan mancanegara sebanyak 10 juta orang.

Arief pun mengatakan sangat optimis angka tersebut dapat tercapai lantaran jumlah wisatawan di bulan sebelumnya justru meningkat. Menurutnya, pada Desember 2014, jumlah wisatawan yang datang ke Indonesia terhitung mencapai 915 ribu orang. Angka ini naik dari jumlah wisatawan pada Januari-November yang sebanyak 775 ribu wisatawan.

"Karena itu kita confidence Juni tembus 1 juta. Tadi sudah sepakat tadinya target 10 juta dinaikkan jadi 12 juta untuk wisman 2015. Karena kita confidence wapres juga merasa nyaman dengan performance kita," katanya kemarin saat di kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Kamis (5/2).

Selain itu, untuk meningkatkan jumlah wisatawan, pemerintah juga memutuskan menaikkan anggaran promosi pariwisata hingga empat kali lipat dari Rp 300 milyar menjadi Rp 1.2 triliun. Kendati demikian, Menteri Pariwisata Arief Yahya menilai anggaran tersebut masih jauh lebih kecil daripada anggaran promosi negara lain.

"Dari Rp 300 miliar menjadi Rp 1,2 triliun. Naik empat kali lipat atau naik 3 kali. Tetapi itu masih lebih kecil daripada biaya promosinya negara lain. Malaysia itu hampir Rp 300 juta dolar atau Rp 3,6 triliun," kata Arief.

Arief mengatakan, kementeriannya akan melakukan promosi baik menggunakan media domestik dan media internasional. Arief mengaku telah bertemu dengan media internasional untuk mengiklankan pariwisata Indonesia.

Pemerintah juga akan melakukan pembangunan infrastruktur di berbagai destinasi wisata di Indonesia. Menurutnya, pembangunan infrastruktur destinasi wisata ini akan lebih fokus pada wisata bahari. Pasalnya, kata dia, Indonesia memiliki 70 persen segitiga terumbu karang dunia. Sayangnya, kontribusi wisata bahari di Indonesia saat ini baru 10 persen.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement