REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain mengatakan, penjual coklat valentine berhadiah kondom harus ditangkap polisi. Sebab mereka sama saja mendorong generasi muda untuk melakukan seks bebas.
"Polisi seringkali hanya diam saja kalau ada orang-orang yang berupaya merusak moral bangsa. Namun giliran ada yang mau menangkap Jendralnya, mereka segera bergegas menangkap Wakil Ketua KPK bambang Widjojanto," kata Tengku, Kamis (5/2).
Polisi sangat agresif menangkan Bambang, bahkan pakai diborgol tanpa dilakukan penyidikan terlebih dulu. Namun ada orang yang berusaha merusak moral bangsa, polisi malah diam saja.
"Polisi seharusnya instropeksi diri. Kami sudah hampir pesimis terhadap polisi," katanya.
Seharusnya, lanjut dia, polisi agresif dalam menangkap para pendorong seks bebas. Termasuk penjual DVD porno maupun penjual coklat valentine berhadiah kondom.