REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Yogyakarta tahun ini mentargetkan pendapatan retribusi sampah mencapai Rp 3 miliar. Target ini naik 10 persen dari 2014 yang hanya Rp 2,7 miliar.
Menurut Kepala BLH Kota Yogyakarta, Irfan Susilo peningkatan target tersebut karena semakin banyak hotel di Kota Yogyakarta. Menurutnya, retribusi sampah dari hotel cukup signifikan bagi pendapatan retribusi sampah di Kota Yogyakarta.
"Penambahan jumlah hotel di Yogya cukup signifikan, jadi penambahan retribusi sampah juga naik," ujarnya, Ahad (8/2).
Tahun ini BLH Kota Yogyakarta juga akan menambah gerobak sampah untuk angkutan sampah di wilayah. Nantinya, lanjut Irfan, gerobak sampah tersebut akan dikelola oleh seorang penggerobak yang ditunjuk oleh wilayah guna mengangkut sampah dari warga ke tempat pembuangan sampah terdekat.
"Warga yang kemudian akan swadaya membayar biaya pembuangan sampah sesuai kesepakatan yang ada," katanya. Dia berharap keberadaan gerobak sampah tersebut dapat membantu setidaknya satu keluarga tidak mampu atau warga yang masih menjadi penggangguran untuk mendapatkan pekerjaan.
Tahun ini pihaknya akan menambah sekitar 240 gerobak sampah guna memenuhi kebutuhan wilayah. "Meski begitu warga juga harus meningkatkan kesadaran untuk melakukan pemilahan sampah sejak dari rumah tangga sehingga jumlah sampah yang dibuang bisa berkurang," katanya.