Selasa 10 Feb 2015 09:24 WIB

Banjir di Kota Tangerang Meluas

Banjir di Tangerang
Foto: ANTARA
Banjir di Tangerang

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Banjir yang melanda wilayah Kota Tangerang, Banten, hingga kini semakin meluas.

"Bila kemarin banjir telah merendam 400 rumah di perumahan Total Persada, Periuk, kini sudah mencapai wilayah lainnya," kata warga setempat yang ditemui Selasa.

Misalnya, saja sejumlah titik di wilayah Ciledug yang telah terendam banjir dengan ketinggian paling rendah yakni 50 sentimeter. Jembatan di Parung Serab pun ketinggian air sudah melebihi batas normal.

Akibatnya beberapa titik wilayah di Ciledug terendam banjir. "Motor sudah tidak bisa melewati genangan air sebab sudah semakin tinggi. Harus dinaikin ke gerobak," kata Dwi Lestari, warga Tangerang.

Begitu pula dengan komplek Puri Beta, wilayah Karang tengah yang telah digenangi air dan tak bisa dilalui kendaraan sehingga memutus akses yang menghubungkan ke Bintaro. "Susah cari jalan. Semuanya macet dan terendam banjir," kata Wahyu, warga lainnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Irman Pujahendra menjelaskan, telah disiagakan pula sebanyak 300 personel yang tersebar di seluruh wilayah.

Jumlah tersebut ditambah dengan petugas dari Tagana sebanyak lebih dari 100 orang dan relawan lainnya. Lalu disiapkan juga peralatan seperti perahu karet, perahu alumunium hingga bantuan lainnya termasuk berkoordinasi dengan TNI dan Polisi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement