REPUBLIKA.CO.ID, CIBINONG -- Kepolisian merilis kronologi peristiwa penyerangan permukiman Bukit Az-Zikra, Sentul, Kabupaten Bogor.
Kronologi yang disusun berdasarkan pengakuan dari sebagian pelaku yang tertangkap, bermula dari aksi sekitar 38 orang yang menuju Jalan Tawadhu 03 Nomor 1 RT 01 RW 05 Kampung Cipambuan, Desa Cipambuan, Babakan Madang, Kabupaten Bogor.
Sekitar pukul 22.30 WIB, massa yang diduga sebagai penganut Syiah itu berpapasan dengan salah satu staf keamanan Masjid Az Zikra, Faisal Salim.
Faisal yang hendak menjemput istrinya itu ditanyai tentang pemasang spanduk Syiah di wilayah tersebut.
Massa yang tak puas dengan jawaban Faisal langsung mengeroyoknya hingga babak belur. Faisal berusaha menyelamatkan diri hingga ia sampai ke halaman Masjid Az Zikra.
Di depan masjid yang dulu bernama Masjid Muhammad Khadafi itu, ia diselamatkan oleh petugas Polsek Babakan Madang yang datang ke lokasi atas laporan warga.
Mereka langsung membawa Faisal ke rumah sakit dan menangkap pelaku yang berjumlah 38 orang dengan mengangkutnya dalam dua truk menuju ke Polres Bogor.
Akibat kejadian itu, Faisal mengalami luka parah di bagian bibir bawah dan atas, luka memar di bagian pipi kiri, dan kaki bagian kiri.
Saat dihadapkan pada para wartawan, rata-rata pelaku bungkam untuk memberikan keterangan nama dan tempat tinggal. Mereka selalu menunjuk Habib Ibrahim sebagai juru bicara.
"Rata-rata kita warga Desa Sukahati Kecamatan Cibinong,"katanya, Kamis (12/2).