Sabtu 14 Feb 2015 00:01 WIB

Tim 9: Jokowi tak Harus Lantik Budi Gunawan

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Bilal Ramadhan
Jimly Asshiddiqie
Foto: RMV
Jimly Asshiddiqie

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Status tersangka yang melekat pada calon Kapolri Komjen Pol Budi Gunawan terus menuai polemik. Presiden Joko Widodo (Jokowi) didesak untuk segera melantik Budi demi menghormati DPR. Namun, tentangan dari rakyat agar Jokowi tak melantik kapolri berstatus tersangka juga sangat kuat.

Anggota Tim 9 atau kerap disebut tim independen, Jimly Ashiddiqie mengatakan, tak ada aturan yang mewajibkan Jokowi untuk melantik BG terlebih dahulu. Itu, kata dia, hanya persoalan etika saja karena presiden sudah mengajukan nama BG dan telah disetujui pula oleh Dewan.

"Itu hanya persoalan etika hubungan presiden dengan DPR. Kalau presiden melantik kapolri tersangka, ini soal etika juga antara negara dengan rakyat. Mana yang lebih penting?" ucap dia usai membuka Munas Hanura di Diamond Convention Center, Solo, Jumat (13/2).

Jika Jokowi nekat melantik Budi dan kemudian diberhentikan, lanjut Jimly, maka presiden telah melanggar hukum. Sebab, tidak boleh memberhentikan seseorang dari jabatannya hanya karena berstatus tersangka.

"Kecuali pemberhentian sementara. Kalau diberhentikan sementara berarti menunda masalah," kata Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement