Sabtu 14 Feb 2015 02:15 WIB

Tiga Muslim Tewas, Erdogan Sindir Sikap Diam Obama

Rep: c05/ Red: Bilal Ramadhan
Sekelompok orang menyalakan lilini di dekat kondominium Universitas North Carolina, Chapel Hill, AS, Rabu (11/2) untuk menghormati tiga Muslim korban penembakan.
Foto: AP Photo/The News & Observer, Al Drago
Sekelompok orang menyalakan lilini di dekat kondominium Universitas North Carolina, Chapel Hill, AS, Rabu (11/2) untuk menghormati tiga Muslim korban penembakan.

REPUBLIKA.CO.ID, MEKSIKO CITY-- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengkritik sikap Presiden Obama yang tidak berkomentar sama sekali terkait pembunuhan tiga pelajar Muslim di North Carolina. Erdogan mengatakan bahwa  Obama gagal menunjukkan sikap yang tepat dalam tragedi tersebut.

"Jika Anda tinggal diam ketika menghadapi sebuah insiden seperti ini, dan tidak membuat pernyataan, dunia akan tinggal diam terhadap Anda," katanya saat pidato di Meksiko, seperti yang dilansir dari BBC.

Erdogan mengatakan kalau Obama, Menteri Luar Negeri John Kerry dan Wakil Presiden Joseph Biden seabagai seorang pemimpin publik wajib untuk mengambil sikap atas isu-isu tertentu. "Sebagai politisi, kita bertanggung jawab untuk segala sesuatu yang terjadi di negara-negara kami dan kami harus menunjukkan posisi kami," kata Erdogan.

Tersangka dalam penembakan baru-baru ini, Craig Hicks, menyerahkan diri ke polisi tak lama setelah penembakan tiga siswa Muslim dari University of North Carolina. Keluarga dan pendukung korban menuduh penembakan tersebut bermotifkan pada kebencian agama. Namun pihak berwenang Chapel Hill mengatakan terkait motif masih dalam proses penyelidikan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement