REPUBLIKA.CO.ID, JEPARA - Doa dari para kerabat dan sanak saudara masih terlantun dari rumah duka Saifin Nuha (53), di Jalan Sidodadi, RT 2/RW 2 Desa Pecangaan Kulon, Kecamatan Pecangaan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.
Sejumlah teman dekat pria yang dikenal sebagai Alex Komang ini dari komunitas seni Pecangaan Leovita Grup tampak berkumpul di rumah bercat abu-abu dan putih itu untuk memberi penghormatan terakhir. Tampak diantara anggota komunitas seniman Al Sastrow.
Taufiq Rahman (49), salah satu anggota komunitas mengakui, Alex figur yang membanggakan bagi warga Pecangaan maupun warga Jepara. Ia berangkat dari keluarga yang sederhana dan agamis putra pasangan Sohibul Munir dan Khosiah.
"Bermula dari perkumpulan anak muda Pecangaan yang aktif dalam seni teater dan vokal grup, Saifin mampu menembus perfilman nasional dan membuktikan dirinya sebagai sineas berkarakter," ujarnya, Sabtu (14/2). Ia juga menyampaikan, Alex merupakan pribadi ulet dan cerdas. ia masih ingat kemauannya yang keras untuk menembus Jakarta dibicarakan di tempat berkumpul komunitas ini, di perumahan pabrik karung goni Pecangaan.
Ketika itu, teman-teman komunitas Alex mengumpulkan uang hingga terkumpul uang Rp 137 ribu untuk bekal ke Jakarta, pada tahun 1982. "Kurang tiga tahun almarhum sudah memboyong piala Citra melalui film Secangkir Kopi Pahit," tambahnya.
Sementara Al Sastrouw mengaku sangat kehilangan. Menurutnya, Alex merupakan pribadi yang cerdas, kreatif, serta sangat ulet.
Sikap ini sangat diketahuinya saat terlibat dalam sebuah kerjasama. "Kami juga pernah terlibat kerja bareng dengan Alex Komang saat membuat Festival Film Santri," ujarnya.
Rencananya, jenazah Alex Kpmang akan dimakamkan di TPU Sirandu, yang berjarak kurang 500 meter dari rumah duka.