Ahad 15 Feb 2015 10:36 WIB

Kemarau Panjang, Nelayan Danau Toba Menjerit

Danau Toba
Foto: Republika/Subroto
Danau Toba

REPUBLIKA.CO.ID,

TOBA SAMOSIR -- Sejumlah nelayan tradisional di Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, mengeluhkan hasil tangkapan ikan yang menurun drastis akibat kemarau disertai terpaan angin kencang.

"Sejak sebulan terakhir ikan hasil tangkapan kami jauh turun," kata Marpaung (39), nelayan tradisional di Lumbanbulbul, Balige, Ahad (15/2).

Biasanya, kata dia, setiap hari dirinya berhasil menangkap ikan jahir maupun ikan "sioto" (jenis betutu) sekitar enam hingga delapan kilogram. Namun sekarang ini, menurut Marpaung, dirinya bersama sesama nelayan lainnya, paling bisa menjual ikan ke pedagang penampung berkisar dua sampai tiga kilogram saja per hari.

"Penduduk Desa Lumbanbulbul yang mayoritas bekerja sebagai nelayan penangkap ikan dari perairan danau Toba," katanya.

Hal senada disebutkan Pardede (35), nelayan tradisional lainnya. Menurutnya, hasil tangkapan ikan yang mereka lakukan di perairan danau Toba saat ini sangat jauh turun akibat kemarau berkepanjangan.

"Akibat tangkapan ikan yang menurun, saya harus mencari kerja serabutan sebagai kuli bangunan agar tetap dapat menafkahi keluarga," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement

Rekomendasi

Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement