Selasa 17 Feb 2015 11:20 WIB

ISIS Dinilai Berpotensi Masuk Eropa

Rep: c 05/ Red: Indah Wulandari
ISIS eksekusi mati 21 warga Mesir.
Foto: Theepochtimes.com
ISIS eksekusi mati 21 warga Mesir.

REPUBLIKA.CO.ID,LONDON--Mantan Menteri Luar Negeri Inggris Alistair Burt memperingatkan bahwa  pembunuhan terhadap 21 penganut Kristen Koptik dari Mesir oleh kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) di Libya menjadi tanda kekhawatiran bagi negara Eropa.

“Serangan ini, bisa menandakan simbol penaklukan Roma yang sebentar lagi akan terjadi. Hal ini karena letak Libya yang dekat dengan Italia,” ujar Burt dilansir dari Reuters, Selasa (17/2).

Namun, ia mengingatkan bahwa ISIS adalah musuh semua golongan. ISIS adalah ancaman bagi kalangan Barat, Kristen, dan juga ancaman bagi Muslim.

Indikasi Burt didapatkan dari analisa video pemenggalan ke-21 orang Mesir itu diberi judul "Pesan kepada Negara Salib". Kemudian ada  tulisan, ‘Orang-orang dari Negara Salib, pengikut dari Gereja Mesir’.

Sebelumnya, pada Januari lalu telah terjadi penculikan 21 orang Kristen di Mesir. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Mesir, Badr Abdelatty, kepada AFP mengakui ada 20 orang yang diculik di dua wilayah berbeda di Mesir.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement