REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duta Islam International Youth Committee (IYC) Religion for Peace, Dahnil Anzar Simanjuntak berharap Indonesia bisa menjadi wajah islam. Sebab, di Indonesialah umat beragama manapun bisa hidup bersamaan tanpa adanya kekerasan.
“Ini perlu dilakukan karena selama ini masyarakat Barat selalu menilai Islam dari imur Tengah yang kondisinya jelas penuh dengan kekerasan,” jelas Dahnil kepada ROL, Selasa (17/2).
Agar Indonesia bisa menjadi wajah Islam, Dahnil menilai media lokal Indonesia sangat berperan penting. Dahnil mengungkapkan, media lokal Indonesia perlu memsosialisasikan Islam yang sebenarnya ke publik dunia. Sebab, sebagian besar media asing tentu akan mengutip media lokal untuk mengambil berita dari Indonesia.
Dahnil menganggap pemerintahan Indonesia bisa menjadi pihak yang dapat menyukseskan harapan itu. Menurutnya, pemerintah bisa mengajak ormas Islam seperti Muhammadiyah dan NU untuk menjadi duta. Muhammdiyah dan NU, dia melanjutkan, bisa menjadi duta utama untuk menunjukkan bahwa Islam itu agama yang rahmatal lil alamin.
Selain itu, dialog antar beragama bisa menjadi pihak yang diharapkan bisa membuat harapan itu berhasil. Dalam hal ini, Dahnil menjelaskan, para pemimpin agama lain perlu mengenalkan Islam sebagai agama damai di mata dunia. “Para tokoh agama itu perlu mengungkapkan bahwa mereka bisa hidup damai dan toleransi di negara yang mayoritas beragama Islam ini, Indonesia,” jelasnya.