Rabu 18 Feb 2015 17:20 WIB
Calon Kapolri Baru

BG Batal Dilantik, Ruhut: Demokrat Tahan Diri Dulu

Rep: C02/ Red: Bayu Hermawan
Ruhut Sitompul
Foto: Aditya Pradana Putra/Republika
Ruhut Sitompul

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –   Anggota komisi tiga fraksi Demokrat, Ruhut Poltak Sitompul mengatakan fraksi Demokrat akan menahan diri sementara terkait keputusan Presiden Joko Widodo mencalonkan nama baru sebagai kapolri.

Ia mengatakan fraksi demokrat masih akan menunggu arahan dari Edhie Baskoro Yudhoyono sebagai ketua fraksi partai Demokrat.

"Fraksi Demokrat menahan diri dulu, partai masih tunggu arahan dari ketua fraksi," ujar juru bicara partai Demokrat, Ruhut Poltak Sitompul kepada ROL,  Rabu (18/2)

Ruhut mengaku belum mendengar reaksi apapun dari anggota DPR tentang keputusan presiden. Termasuk hak menyatakan pendapat kepada presiden, untuk mempertanyakan keputusan tersebut. Ia pun belum mengetahui langkah yang akan diambil Fraksi Demokrat.

"Yang jelas kita tunggu arahan dari ketua fraksi partai demokra, Edhie Baskoro," katanya.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo resmi menunjuk Komjen Badrodin Haiti sebagai calon Kapolri baru. Dengan ditunjuknya Badrodin Haiti, maka Komjen Budi Gunawan dipastikan gagal dilantik sebagai Kapolri.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement