REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Sungai Bengawan Solo meluap. Sebanyak 1.313 jiwa terdiri 301 kepala keluarga (KK) yang tinggal di daerah bantaran sungai tersebut mengungsi.
Meluapnya air Sungai Bengawan Solo akibat hujan deras yang berada di anak Sungai Bengawan Solo yaitu kali Dengkeng yang mata air dari daerah Gunung Merapi.
"Air itu sampai di daerah Solo sekitar pukul 21.30 WIB Sabtu (19/2) malam," kata Lurah Sangkrah Kecamatan Jebres, Pemkot Surakarta Singgih Bagjono disela-sela melakukan pendataan warganya yang terkena musibah banjir, Jumat (20/2).
Ia mengatakan warga yang mengungsi berasal dari daerah Dadapan, Ngepong dan Sawahan. Diperkirakan, total warga sebanyak 803 jiwa dari 199 KK.
"Tinggi air luapan antara satu meter sampai dua meter. Mereka itu mengungsi di tanggul Sungai Bengawan Solo dan mendapat bantuan tenda dari Kodim o735 Surakarta," katanya.
Sementara itu sekitar 102 KK yang tinggal di daerah bantaran sungai di Kelurahan Sewu, Kecamatan Jebres juga terpaksa mengungsi.
Banjir Sungai Bengawan Solo tersebut juga melanda di daerah Daleman, Kelurahan Ngringo, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar. Sebanyak 38 KK rumahnya terendam air luapan dengan tinggi antara 20 cm sampai 1,5 meter.