Rabu 25 Feb 2015 07:39 WIB
Konflik Golkar

Akbar Tanjung tak Ikhlas Golkar Hancur

Rep: C02/ Red: Bayu Hermawan
Akbar Tanjung
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Akbar Tanjung

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tanjung mengaku tidak ikhlas jika partai yang pernah dipimpinnya hancur karena konflik internal.

Akbar pun mengatakan rasa kekecewaan akan muncul ketika Partai Golkar tidak mempunyai ketua umum jelang April 2015. "Saya tidak ikhlas partai ini hancur," ucapnya, Selasa (24/2).

Akbar mengungkapkan partai golkar adalah salah satu partai tua di Indonesia, dan telah melewati masa-masa sulit. Apalagi ketika reformasi 1988. Saat itu Akbar yang memimpin Golkar dan berhasil menyelamatkan partai dengan perolehan suara yang tidak terlalu turun.

Tapi, rasa kekhawatiran Akbar pun timbul ketika masa kepemimpinan Jusuf Kalla. Katanya, perolehan suara untuk Golkar semakin turun dengan perolehan kursi di DPR yang berkurang. Apalagi di masa kepemimpinan Aburizal Baktrie, perolehan suara untuk golkar jauh tertinggal dari partai lain dengan 91 kursi di DPR.

Ia melanjutkan, banyak agenda politik partai yang tersita akibat munculnya kubu-kubu di Golkar. Akbar menegaskan hal itu seharusnya tidak terjadi, karena akan semakin mengurangi kepercayaan masyarakat dan kader kepada partai.

Sebab partai sendiri tidak bisa menyelesaikan masalah internalnya. Apalagi mengayomi masyarakat dan kader di daerah dan pusat. Ia meminta, kedua kubu bisa memahami kondisi partai dan permasalahan partai.  Selain itu saran dan pertimbangan dewan pertimbangan partai bisa dipertimbangkan kembali kedua kubu dan mahkamah partai. 

"Masalah ini tidak mungkin dibiarkan. Sebagai senior di Golkar saya akan kecewa jika masalah ini tidak selesai," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement