Rabu 25 Feb 2015 09:50 WIB

Pembicaraan Perdamaian Libya Dibekukan

Kekerasan melanda Libya (ilustrasi)
Foto: Reuters/Esam Omran Al Fetori
Kekerasan melanda Libya (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI -- Parlemen Kongres Nasional Umum (GNC), yang didukung kubu Islam di Libya, pada Selasa (24/2) menyatakan pembicaraan yang diperantarai PBB dengan parlemen saingannya telah dibekukan tanpa batas waktu.

Wakil GNC untuk dialog itu Mohammed Amazb, mengatakan GNC di Tripoli diberitahu oleh Utusan Khusus PBB untuk Libya Bernardino Leon bahwa dialog tersebut, yang dijadwalkan diselenggarakan pada Kamis di Marokko, telah ditunda tanpa batas waktu.

Keputusan tersebut diambil sehari setelah Dewan Perwakilan Rakyat, parlemen Libya yang diakui masyarakat internasional dan beroperasi di Kota Tobruk di Libya Timur, memutuskan untuk keluar dari dialog itu, demikian laporan Xinhua dikutip Rabu (25/2) pagi. Dewan tersebut menuduh GNC menyebarkan "kerusuhan, aksi teror dan ekstremisme".

Libya telah menyaksikan kekacauan politik sejak kerusuhan 2011, yang menggulingkan pemimpin negeri itu Muammar Gaddafi, dan kini menghadapi dua pemerintah serta parlemen yang bertikai.

PBB telah mengadakan beberapa babak dialog antar-pihak yang bertikai sejak September lalu, tapi bentrokan berlanjut meskipun semua pihak telah menyepakati gencatan senjata.

Konflik yang berlarut-larut di Libya telah mengakibatkan krisis politik dan tak kurang dari 120.000 orang dipaksa meninggalkan rumah mereka. Konflik itu juga mengakibatkan kekurangan pasokan pangan dan medis selain meningkatnya jumlah korban jiwa.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement