REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Politik Lembaga Ilmu Pengatahuan Indonesia, Firman Noor mengatakan, hasil kongres Partai Amanat Nasional (PAN) 2015 tak akan mengubah mengubah peta koalisi PAN di KMP. Siapapun yang menang menjadi Ketua Umum PAN akan tetap mendukung koalisi karena dua figur calon berlatar belakang KMP.
Firman menyebutkan, Hatta Rajasa dan Zulkifli Hasan adalah tokoh kunci di KMP. Hatta adalah mantan cawapres pendamping pimpimpinan KMP, Prabowo Subianto. Begitu juga dengan Zulkifli yang saat ini menjabat Ketua MPR karena sokongan KMP. “Jadi istilahnya sulit bagi kedua figur untuk pindah haluan politik,” kata dia, Kamis (26/2).
Ditambah lagi, kata dia, 'dendam' pemilu 2014 kepada KIH belum sepenuhnya tuntas. Bagi PAN, ini menyangkut masalah harga diri partai. Jika mereka tiba tiba pindah haluan ke KIH, ini jelas menjatuhkan marwah mereka sebagai kubu yang pernah berseteru dengan KIH di momen pemilu lalu.
Rencananya Kongres Partai Amanat Nasional (PAN) akan digelar di Bali, 28 Februari - 2 Maret 2015. Selain memilih Ketua Umum, juga akan dipilih Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP). Dalam Kongres ini, Hatta Rajasa dan Zulkifli Hasan memperebutkan kursi Ketua Umum.