Kamis 26 Feb 2015 17:30 WIB

Kasad: Pemuda Harus Siap Hadapi Ancaman Global

Kasad Gatot Jend TNI Gatot Nurmantyo didampingi Ketua umum DPP KNPI periode 2011-2015, Taufan EN Rotorasiko (kanan) di sela-sela Kongres KNPI ke XIV di Jayapura, Papua, Rabu (25/2).
Foto: knpi
Kasad Gatot Jend TNI Gatot Nurmantyo didampingi Ketua umum DPP KNPI periode 2011-2015, Taufan EN Rotorasiko (kanan) di sela-sela Kongres KNPI ke XIV di Jayapura, Papua, Rabu (25/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Pemuda, salah satu strata sosial dunia yang sangat produktif, kini sedang menghadapi tantangan atau ancaman global yang disebabkan oleh laju pertumbuhan penduduk yang pesat namun kurang diimbangi ketersedian pangan, air bersih, energi yang akhirnya akan memicu konflik baru. Nusantara yang memiliki kecukupan sumber daya alam itu, sudah tentu diincar negara-negara lain yang mengalami krisis.

“Indonesia merupakan negara tropis memiliki sumber daya alam yang berlimpah untuk memenuhi ketersediaan pangan, air bersih, dan energi.  Indonesia memiliki cuaca yang tropis sehingga dapat melakukan produksi pertanian sepanjang tahun serta mampu memasok kebutuhan pangan domestic dan global,” kata Kasad Gatot Jend TNI Gatot Nurmantyo saat memberikan ceramah pada Kongres KNPI ke XIV di Jayapura, Papua, dalam siaran pers yang diterima ROL, Rabu (25/2).

Kongres KNPI ke XIV di Jayapura, Papua, 24-28 Februari 2015, diikuti sekitar 850 pemuda dari 134 organisasi kepemudaan (OKP) dari berbagai provinsi seluruh DPD KNPI se-Indonesia.

Kasad mengutip laporan BP (British Petroleum) tahun 2013, yakni sisa energi fosil dunia masih 40 tahun lagi, sedangkan energi fosil Indonesia masih 16 tahun lagi.  Konsumsi energi fosil dunia tahun 2035 akan meningkat 41 persen dari kebutuhan energi dunia saat ini.

Posisi geografis Indonesia yang berada tepat di bawah garis khatulistiwa menempatkan Indonesia dalam wilayah tropis yang hanya merasakan dua jenis musim; kemarau dan penghujan. Sehingga di Indonesia bisa bercocok tanam sepanjang tahun. Indonesia juga masih memiliki lebih dari 5.000 m3 air bersih per kapita per tahun. Dari sisi kepemilikan migas dan gas metana batu bara, sumur-sumur minyak, gas, dan simpanan batu bara di hampir di seluruh wilayah Indonesia.

Oleh karena itu, para pemuda Indonesia harus pintar memanfaatkan sumber kekayaan alam kita untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan jika mampu luar negeri (ekspor). Atau, para pemuda mampu menjaga kekayaan sumber daya alam kita dari eksploitasi negara-negara maju.

Ketua umum DPP KNPI periode 2011-2015, Taufan EN Rotorasiko mengatakan paparan Kasad Jend TNI Gatot sangat baik sekali mengenai potensi dan peluang pemuda Indonesia dalam memanfaatkan kekayaan sumber daya alam yang melimpah untuk mengatasi berbagai krisis pangan, air bersih dan energy di dalam negeri dan luar negeri.

“Tapi jika kita tidak mampu mengolah kekayaan sumber daya alam Indonesia dengan baik maka itu akan menjadi ancaman karena negara-negara maju akan mengeksploitasi untuk kepentingan mereka. Oleh karena itu, peningkatan pengetahuan dan ketrampilan bagi pemuda menjadi sangat penting agar kelak mereka mampu menghadapi berbagai macam krisis dan ancaman global,” jelas Taufan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement