REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim sukses Zulkifli Hasan menanggapi dengan santai hasil survei Center for Strategy International Studies (CSIS), yang menyimpulkan Hatta Rajasa bakal mengungguli Zulkifli Hasan dalam perebutan posisi ketua umum.
Tim sukses Zulkifli Hasan, Suparji Ahmad mengatakan kondisi pemilihan ketum di kongres PAN yang akan berlangsung akhir pekan ini sangat dinamis. "Seperti saat Pak Zul jadi ketua MPR, nanti di detik terakhir Pak Zul juga menang di kongres," kata Suparji di Jakarta, Kamis (26/2).
Terlebih menurutnya, survei itu dilakukan ketika Hatta Rajasa masih menyandang status ketua umum PAN. Ini dapat memengaruhi psikologis nara sumber yang menjawab pertanyaan. Namun, Suparji menegaskan akan ada situasi yang dinamis dalam prosesi pemilihan calon ketum PAN periode 2015-2020 di Bali nanti.
Dari hasil survei itu juga didapatkan bahwa pola komunikasi Hatta Rajasa lebih baik dibandingkan dengan Zulkifli Hatta pada kader di daerah. Menurut Suparji, hal ini wajar karena posisi Hatta sebagai ketua umum. Status di pengurus DPP PAN tidak dapat dilepaskan dari pola komunikasi yang dibangun Hatta.
Di pihak lain, Zulkifli datang membawa perubahan pada PAN. Perubahan yang ditawarkan inilah yang membuat peluang besar bagi ketua MPR RI ini. Semangat baru inilah yang akan membuat Zulkifli Hasan memenangkan perebutan kursi ketua umum PAN.
"Untuk pemilu nanti akan ada konvensi capres dan cawapres atau kepala daerah," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, dalam survei yang dilakukan Centre for Strategy International Studies (CSIS) soal Partai Amanat Nasional (PAN), menyimpulkan Hatta Rajasa bakal mengungguli Zulkifli Hasan dalam bursa calon ketua umum. Keunggulan Hatta didapatkan dari suara ketua DPD PAN, yang jumlah suaranya paling banyak.