REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Pemerintah India mengumumkan rencana investasi kereta api 137 miliar dolar AS. Dana tersebut akan digunakan untuk meremajakan jalur kereta api selama lima tahun ke depan.
Seperti dilansir laman BBC, Kamis (26/2), Menteri Kereta Api Suresh Prabhu mengatakan dorongan anggaran ini diharapkan bisa membantu memodernisasi jalur yang ada dan memperkenalkan kereta yang lebih cepat.
Meski akan mengalami perbaikan, Prabhu mengatakan tarif penumpang tidak berubah. Kereta api milik pemerintah India yang beroperasi saat ini berjumlah lebih dari 12 ribu kereta api. Kereta-kereta ini mengangkut sekitar 23 juta penumpang setiap hari.
Selama puluhan tahun kereta api India tidak mengalami perbaikan. Investasi rendah dan harga tiket yang disubsidi telah membuat jaringan perkeretaapian berantakan.
Prabhu mengungkapkan kepada parlemen dana akan dikumpulkan dari pemberi pinjaman multilateral, infrastruktur, dana pensiun, dan aset kereta api. Dia juga menyatakan kereta api tidak akan diprivatisasi.
"Selama lima tahun ke depan, kereta api harus menjalani transformasi. Kita harus membuat kereta api India organisasi yang dijadikan tolak ukur dalam hal keselamatan, keamanan dan infrastruktur baik," kata Prabhu.
Prabhu berjanji akan membuat kereta api India lebih aman dan meningkatkan kecepatan perjalanan di sembilan rute utama. Dia juga berencana menyediakan wi-fi di stasiun.