REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Polresta Malang menangkap empat pelaku pencurian dua unit mobil di wilayah Kecamatan Klojen dan Blimbing Kota Malang, Jawa Timur. Dari empat pelaku yang berhasil ditangkap, dua pelaku tewas tertembak setelah berusaha kabur dari kejaran polisi.
"Saat proses penangkapan, satu pelaku bernama Luddin, melakukan perlawanan, tembakan peringatan sudah dilepaskan, pelaku masih melawan dan kabur," kata Kapolres Malang AKBP Singgamata, Sabtu (28/2).
Singgamata mengatakan karena pelaku terus melakukan perlawanan, polisi terpaksa menembak Luddin hingga tewas di lokasi. Sementara Ahmad Sulaiman ditembak di kedua kakinya. Dua pelaku lainnya, kini masih menjalani pemeriksaan di Mapolresta Malang.
Pelaku berjumlah tiga orang. Di antaranya, adalah Satori (44 tahun), Luddin (47) dan Ahmad Sulaiman (45). Ketiganya adalah warga Kabupaten Pamekasan, Madura, yang tinggal di Kota Malang. Mereka mencuri mobil pada Jumat (27/2) dini hari di wilayah Klojen dan Blimbing Kota Malang.
Singgamata mengatakan korban melapor ke Mapolresta Malang pada Jumat pagi hari. Setelah polisi mendapatkan dua laporan pencurian unit mobil pikap tersebut, polisi bergerak untuk mencari keberadaan pelaku pencurian dua mobil tersebut. Pada Jumat pagi, polisi mengetahui keberadaan mobil tersebut di wilayah Pakis, Kabupaten Malang. Saat mengetahui keberadaan mobil ditemukan, polisi berhasil menangkap dua pelaku bernama Luddin dan Ahmad Sulaiman.
Setelah menangkap Luddin dan Ahmad Sulaiman, polisi mengejar pelaku pencurian mobil pick up yang lain. Ternyata mobil tersebut ditemukan di wilayah Blimbing, Kota Malang. Yang membawa mobil tersebut adalah Satori dan bersama Samsul Arifin. "Satori juga berusaha kabur dan melakukan perlawanan. Terpaksa juga harus ditembak dilokasi penangkapan," kata Singgamata.
Sementara, untuk Samsul Arifin, kini statusnya masih menjadi saksi. Karena diduga tidak terlibat dalam pencurian dua unit mobil tersebut. Hanya saat penangkapan Satori, ia bersama dengan Satori. "Ahmad Sulaiman sudah ditetapkan jadi tersangka. Sekarang keduanya masih diperiksa secara intensif," katanya.