Ahad 01 Mar 2015 22:40 WIB
Kongres IV PAN

Sejarah Baru Persaingan Ketum PAN Tercipta di Bali

Banner Calon Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan terpampang di gedung berlangsungnya Kongres IV PAN di Nusa Dua, Bali, Jumat (27/2).   (Republika/Rakhmawaty)
Banner Calon Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan terpampang di gedung berlangsungnya Kongres IV PAN di Nusa Dua, Bali, Jumat (27/2). (Republika/Rakhmawaty)

REPUBLIKA.CO.ID, BALI -- Terpilihnya Zulkifli Hasan sebagai Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) menjadi sejarah baru bagi PAN. Untuk pertamakalinya dalam sejarah PAN, persaingan ketua umum berlangsung dengan sangat ketat, dan hanya menghasilkan selisih enam suara saja.

Dalam sejarah pemilihan ketua umum PAN di Kongres II PAN di Semarang, selisih suara ketua umum terpilih Soetrisno Bachir ketika itu sangat jauh dengan pesaingnya Fuad Bawazier. Persaingan ini menjadi tidak ketat setelah lawan kuat SOetrisno Bachir, ketika itu Hatta Rajasa diminta mundur oleh Amien Rais.

Begitu pula dengan Kongres PAN III di Batam. Bahkan dalam pemilihan ketua umum di Batam ini, Hatta Rajasa menang melalui aklamasi setelah pesaing kuatnya Drajad Wibowo diminta mengundurkan diri.

Dalam Kongres IV PAN kali ini, persaingan sangatlah ketat dan cukup panas. Dalam penghitungan suara sempat terjadi salip menyalip antara Hatta dan Zulkifli. Di awal penghitungan suara Zulkifli langsung memimpin hingga setengah penghitungan suara.  

Mendekati akhir penghitungan Hatta sempat mengungguli Zullkifli di angka 256 berbanding 255. Namun, Zulkifli kembali mengungguli Hatta di angka 265, dan terus mengungguli Hatta hingga suara terakhir dihitung.

Sempat terjadi kegaduhan ketika perolehan suara Zulkifli mencapai 282 suara. Karena mereka mengira Zulkifli sudah pasti menang. Namun akhirnya penghitungan dilanjutkan kembali.

Begitu suara Zulkifli mencapai 291, Hatta langsung menyalami Zulkifli yang duduk berdampingan. Suara pendukung Zulkifli pun bergemuruh meneriakan zel-zel 'Bang Zul' berkali-kali. Yang kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement