REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah sebelumnya marak akan vonis hukuman seumur hidup pada pelaku pembunuhan "American Sniper", film besutan Clint Eastwood tersebut akhirnya masuk perfilman Indonesia dan sukses membuat jantung penonton berdegup kencang.
Pasalnya film yang diproduksi oleh Warner Bros Pictures tersebut mampu membuat penonton terkejut dengan latar belakang peperangan dan bertanya-tanya apakah adegan selanjutnya yang akan ditampilkan. Film berdurasi kurang lebih dua jam itu mengisahkan perjuangan seorang koboy Texas, Chris Kyle, diperankan oleh Bradley Cooper yang kemudian mengadu nasib di usia yang tidak lagi muda menjadi anggota Navy SEAL.
Atas dasar kecintaan terhadap negara, menjadi alasan Kyle untuk mengabdikan diri sebagai penembak jitu (sniper). Film ini mengambil alur maju mundur serta berlatar belakang perang Irak antara Amerika serta Alqaidah. Irak ditampilkan sebagai sebuah negara perang yang melibatkan perempuan serta anak-anak dalam misi penyerangan mereka.
Film menggambarkan bagaimana kesuksesan Kyle mengeksekusi lawan-lawannya dengan senapan laras panjang. Berkat kerja kerasnya tersebut, Kyle dianggap menjadi penembak paling jitu dan mematikan yang dimiliki oleh Amerika. Dirinya berhasil menembak mati 160 orang selama empat kali peperangan.
Film ini bukan hanya menarik dari segi gambar dan suasana di medan perang, namun alur kehidupan pribadi sosok suami dan ayah dari dua anak tersebut menguras perhatian penonton. Kyle digambarkan sebagai seorang sosok paling ditakuti di medan perang namun memiliki permasalahan dilematis terhadap keluarganya.
Sang istri, Taya, yang diperankan oleh Sienna Miller, meminta Kyle untuk berhenti berperang dan memilih untuk mengurus keluarga. Hal ini tentu dipertimbangkan oleh Kyle, meski akhirnya pada perang terakhir dirinya harus mengeksekusi penembak jitu Irak untuk membalaskan dendam terhadap beberapa temannya yan tewas di medan tempur.
Film tak hanya sampai disitu, penonton disuguhkan beberapa adegan dramatis lain dimana Kyle harus beradaptasi dengan lingkungannya yang baru selepas perang, serta bagaimana dirinya harus berjuang melawan trauma psikologis pascaperang. Meski gagal meraih piala Oscar, dan ditarik dari satu-satunya bioskop yang ada di Baghdad, American Sniper dipuji karena mampu merajai box office selama dua minggu di Amerika.
Meski baru akan tayang pada 6 Maret 2015 mendatang, film ini sudah dapat Anda saksikan sejak 28 Februari lalu di jam midnight. Meski isu Perang Irak cukup sensitif, namun sebetulnya Eastwood, sang sutradara hanya ingin mengangkat profil penembak jitu dari sebuah buku American Sniper yang ditulis oleh Chris Kyle sendiri.