Selasa 03 Mar 2015 06:24 WIB

Turis Cina Enggan Gunakan Sabuk, Pesawat Tertahan 30 Menit

Rep: c07/ Red: Hazliansyah
Turis Cina hobi berlibur ke luar negeri (Ilustrasi)
Foto: marketingtochina
Turis Cina hobi berlibur ke luar negeri (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Turis asal Cina kembali berbuat ulah. Kali ini satu keluarga dari negeri tirai bambu tersebut terpaksa turun dari pesawat setelah anak mereka menolak menggunakan sabuk pengaman.

Akibatnya, pesawat Cathay Pacific tertahan di bandara Bangkok selama 30 menit. Selama tertahan, sempat pula terjadi perdebatan panas terkait penggunaan sabuk pengaman antara pihak keluarga, pramugari dan wisatawan lain.

Kejadian berawal saat pramugari meminta keluarga tersebut menempatkan anak di kursinya sendiri dan memasangkan sabuk pengaman. Namun, orangtua sang anak menolak mematuhi dan bersikeras menempatkannya di pangkuan.

Kejadian tersebut sempat direkam oleh penumpang lain dan diunggah ke media sosial. Dalam rekaman video tampak ayah anak tersebut menantang pramugari dengan bersuara lantang.

“Jika orang lain terus melecehkan kita, maka kita tidak akan pergi,” ujar sang Ayah seperti dilansir dari Dailymail, Senin (2/3).

Dalam video tersebut juga tampak seorang penumpang wanita berbicara dalam bahasa mandarin mendesak awak kabin untuk memanggil polisi. Penumpang wanita tersebut merasa tidak nyaman dengan kondisi yang terjadi, namun ayah sang anak kian geram.

Namun, beberapa saat kemudian, ibu anak itu membawa anaknya yang menangis turun dari pesawat. Sementara sang ayah mengumpulkan barang-barang mereka dan ikut turun dari pesawat.

Cathay Pacific menganggap keputusan mereka sudah benar. Hal tersebut disampaikan Juru bicara yang mengatakan keputusan tersebut didasarkan alasan keselamatan penumpang lain.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement