REPUBLIKA.CO.ID, GLODOK –- Perayaan Cap Go Meh yang berlangsung di Vihara Dharma Bakti yang terbakar Senin dini hari tidak seperti tahun-tahun sebelumnya.
Jemaat yang datang hanya bisa berdoa di ruangan lain di vihara.
Pengurus Vihara Dharma Bakti, Herman Yu Ie mengatakan tidak ada perayaan khusus di vihara. Para jemaat yang datang hanya diperbolehkan berdoa di ruangan lain di sebelah aula utama tempat diletakkannya patung Dewi Kwan Im.
Salah satu jemaat yang datang, Ci Linda mengaku sedih melihat kondisi vihara tempat ia dan keluarganya sesekali datang untuk berdoa. Ia bersama suami dan dua anaknya memang jarang datang karena lokasi vihara cukup jauh dari rumahnya.
Ci Linda yang tinggal di Kebun Jeruk sesekali mampir ke Vihara Dharma Bakti karena tahu vihara tersebut cukup bersejarah. “Ya kita memang kalo lewat mampir soalnya kan ratusan tahun ini vihara,” kata dia.
Jemaat lain, Bambang Adi yang datang sendiri mengatakan kehadirannya kali ini memang khusus untuk melihat dan mendoakan vihara. Menurutnya semua kejadian pasti ada hikmah termasuk kebakaran.
Bambang Adi yang merupakan jemaat tetap Vihara Dharma Bakti mengaku karena kebakaran tersebut dirinya harus pergi ke vihara lain untuk berdoa. “Ya gimana lagi harus cari tempat lain kalo ibadah,” jelasnya.
Meski hanya bisa berdoa, suasana vihara sejak Kamis pagi memang tetap ramai oleh jemaat yang datang. Para pengemis yang biasa meminta saat perayaan Cap Go Meh di vihara juga sejak pagi sudah duduk berbaris rapi di tangga vihara.