REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Spekulasi soal karir politik mantan ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa bermunculan usai kongres IV PAN di Bali.
Pascakongres, Hatta dinilai tidak akan mendapatkan tempat di kepenguruaan PAN. Ketua Majelis Pertimbangan Partai sudah dimiliki Soetrisno Bachir yang dipilih secara aklamasi.
Hatta dikabarkan akan merapat ke partai Demokrat, sebab, ada ikatan keluarga antara Hatta Rajasa dengan ketua umum Demokrat, Susilo Bambang Yudoyono.
Namun, kabar itu langsung dibantah tim sukses Hatta di pemilihan ketum saat kongres kemarin, Sulistyowati. Menurutnya, Hatta tidak akan merapat ke Demokrat meskipun ada tawaran.
Sulistyowati mengatakan Hatta akan mengambil keputusan terkait karir politiknya dalam tiga hari kedepan. Menurutnya, apa yang akan diputuskan Hatta menjadi sebuah kejutan.
Namun, sempat ada usulan dari pendukung Hatta di kongres PAN agar mantan ketum PAN ini membentuk organisasi masyarakat. "Usulan teman-teman ormas dulu," kata Sulistyowati pada Republika, Kamis (5/3) malam.
Sulis menambahkan, usulan pembentukan ormas ini dimaksudkan sebagai pendahuluan bagi lahirnya partai politil baru. "Teman-teman usul ke Bang Hatta buat ormas dulu sebelum buat partai," imbuh Sulis.
Sulis menambahkan, namun sampai saat ini, Hatta Rajasa belum mengambil keputusan apapun. Apakah akan menyetujui usulan teman-teman atau ada keputusan lainnya.
Yang pasti, Hatta tidak akan ada di kepengurusan PAN dan tidak merapat ke Demokrat. "Kami juga menunggu keputusan Bang Hatta, langkah apa yang akan diambil," kata Sulis.