REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama alias Ahok dan DPRD DKI Jakarta dinilai tidak bisa berkomunikasi politik dalam menghadapi masalah yang dialami keduanya. Setelah dilakukan mediasi yang ditengahi Kementerian Dalam Negeri, masalah keduanya tetap belum mendapat titik temu.
“Ini kan dua-duanya ngotot, jika terus begitu cara berkomunikasi politik mereka tidak akan ketemu,” kata pengamat politik Universitas Jayabaya, Lely Arianie saat dihubungi ROL, Jumat (6/3).
Ia menyayangkan sikap keduanya yang terkesan tidak bijak dan tidak dapat menempatkan posisi masing-masing. Menurutnya, selama Ahok dan DPRD terus tidak bisa berkomunikasi politik, siapapun yang akan menjadi penengahnya, masalah keduanya tidak akan pernah selesai.
“Kalau memang Ahok salah, segera tunjukkan kesalahannya, bagian mana yang dinilai tidak realistis,” ujar Lely.
Lely juga mengatakan, masyarakat pasti bertanya-tanya mengenai dana siluman yang tengah diperdebatkan keduanya. Ia menyarankan agar persoalan dana siluman itu dapat dibuka secara transparan ke publik, agar masyarakat dapat ikut menyikapi masalah ini dengan bijak.