Jumat 06 Mar 2015 19:40 WIB

JK Harap 16 WNI Hilang Segera Ditemukan

Turki dilihat dari satelit.
Foto: screenshoot alperyilmaz/ririn s
Turki dilihat dari satelit.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) berharap 16 warga Indonesia yang dikabarkan hilang di Turki dapat segera ditemukan dan kembali kepada keluarganya.

"Tentu kita tidak tahu itu benar atau tidak. tentu yang mengetahui itu keluarganya. Ya kita harapkan mereka dapat kembali ditemukan," kata Wapres di Istana Wakil Presiden Jakarta, Jumat sore (6/3).

Dia juga meminta jajarannya, dalam hal ini Badan Intelijen Negara (BIN) dan Kementerian Luar Negeri, mencari informasi lengkap 16 orang itu.

Terkait dugaan sebab hilangnya WNI karena bergabung dengan kelompok ISIS, JK mengatakan pemerintah Indonesia dengan tegas menolak gerakan itu.

"Namanya dugaan kita tidak bisa, belum bisa mengomentari dugaan itu. Kan belum tentu hilang, bisa saja mereka tur kemana," tambahnya.

Untuk memastikan keberadaan para WNI tersebut, harus diketahui kronologi jadwal perjalanan dan daerah asal rombongan tersebut. Pemerintah juga belum bisa memberikan imbauan keamanan bagi masyarakat yang sedang berada atau akan ke luar negeri.

"Kalau ISIS, tentu kita tidak mendukung orang-orang Indonesia ikut ke gerakan tersebut. Karena itu tidak sesuai dengan prinsip-prinsip negara kita, agama dan sebagainya," ujarnya.

Sebelumnya dikabarkan 16 orang WNI hilang kontak dengan rombongan wisata yang tiba di Bandara Ataturk, Istanbul, pada 24 Februari. Mereka seharusnya berkumpul kembali dengan delapan anggota tur kelompok lainnya pada 26 Februari untuk melanjutkan perjalanan.

Namun, ketika dihubungi, salah satu dari 16 orang itu meminta rombongan untuk meneruskan perjalanan tur tersebut tanpa mereka. Sejak saat itu, mereka tidak dapat dihubungi.

Pada 28 Februari, Konsulat Jenderal RI di Istanbul menerima laporan mengenai hilangnya WNI itu. Dan pada 3 Maret, yang seharusnya menjadi jadwal kepulangan ke Indonesia, mereka juga tidak muncul di bandara.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement