Jumat 06 Mar 2015 19:46 WIB

16 WNI Diduga Gabung ISIS Masih Dicari

Rep: C11/ Red: Ilham
ISIS Indonesia.
ISIS Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Kementrian Luar Negeri (Kemenlu), Arrmanatha Nasir mengungkapkan 16 Warga Negara Indonesia (WNI) yang diduga bergabung bersama kelompok islam radikal, ISIS masih dalam pencarian.

"Sampai saat ini kami belum mengetahui keberadaan 16 WNI. Saat ini pihak kepolisian setempat masih dalam proses pencarian," kata Arrmanatha, Jumat (6/3).

Sebelumnya, ada 25 orang yang tengah berwisata di Istanbul, Turki, pada 24 Februari, lalu. Sebanyak 24 orang wisatawan dan satu orang pembimbing. Kemudian 16 WNI dari rombongan tersebut memisahkan diri.

Salah satu diantaranya mengatakan, ada acara tersendiri dan akan bergabung kembali di Pamukkale. Namun, rombongan yang telah menyeberang ke Suriah tidak kunjung datang.

Menurut Arrmanatha, dalam 16 orang tersebut terdapat tiga keluarga. Dan tak hanya wanita dan pria dewasa, namun juga anak-anak.

Pihak Kepolisian terus mendeteksi keadaan rombongan yang hilang melalui tempat di mana mereka terpisah. Namun, Arrmanatha menilai tidak akan mudah.

"Pihak kepolisian terus menginvestigasi dengan melihat rekaman video melalui CCTV. Memang ini sudah 10 hari, tapi pencarian masih akan memakan proses waktu yang lama," ujar Arrmanatha.

Sementara, 16 orang  tersebut masih dibenarkan berasal dari Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan paspor yang dimiliki oleh rombongan yang telah hilang. "Kita tahu WNI dari mana karena paspornya menunjukkan domisili di Surabaya," katanya menegaskan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement