REPUBLIKA.CO.ID, BUENOS AIRES -- Mantan istri jaksa federal Argentina yang meninggal secara misterius Alberto Nisman, Sandra Arroyo Salgado mengatakan Nisman tewas karena dibunuh, Kamis (5/3). Mayatnya sengaja dipindahkan ke kamar mandi seperti saat pertama kali ditemukan tewas.
''Ia adalah korban pembunuhan, tidak diragukan lagi,'' kata Salgado. Pihak berwenang sedang menyelidiki segala kemungkinan kematiannya, termasuk bunuh diri atau dibunuh.
Sesuai hukum Argentina, keluarga korban memiliki akses pada investigasi pihak berwenang. Mereka juga diizinkan melakukan pengujian forensik independen di tempat kejadian perkara.
Nisman ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala pada 18 Januari. Jasadnya ditemukan satu hari setelah ia menjelaskan kecurigaannya tentang kesepakatan rahasia Presiden Cristina Fernandez dengan Iran.
Berdasarkan beberapa jajak pendapat, sebagian besar warga Argentina mempercayai Nisman dibunuh. Pada hari penemuan jasad Nisman, Fernandez mengatakan pria dua anak tersebut bunuh diri. Namun tiga hari kemudian ia berkata Nisman dibunuh.
Arroyo Salgado yang merupakan seorang hakim federal, berulang kali menyangsikan hasil investigasi penyidik. Ia lantas membuat sendiri tim investigasi untuk menyelidiki penyebab kematian Nisman.
Hasil dari penyelidikan menyimpulkan tubuh Nisman dipindahkan ke kamar mandi setelah ditembak mati. Pemimpin tim investigasi, Viviana Fein mengatakan analisis tersebut diambil berdasarkan beberapa foto dan otopsi.