Ahad 08 Mar 2015 16:39 WIB

BPK Diminta Audit Yayasan Milik Ahok

Gubernur Ahok tinjau tanggul Kali Sunter, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (12/2).
Foto: Antara
Gubernur Ahok tinjau tanggul Kali Sunter, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (12/2).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--DPRD DKI meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengaudit dana sebuah yayasan yang didirikan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama bernama Ahok Center.

Keberadaan yayasan tersebut sejak Ahok menjabat wakil gubernur DKI  Jakarta medio tahun 2012 dengan mengumpulkan dana tanggung jawab sosial (Corporate Sosial Responsibility/ CSR) sejumlah perusahaan pengembang.

“Ada dana triliunan yang dikumpulkan Yayasan Ahok Center dan hingga kini tidak ada pertanggungjawaban ke publik,” ujar anggota DPRD DKI Jakarta M Sanusi dalam rilisnya, Ahad (8/3).

Tak ayal, para legislator DPRD telah meminta BPK untuk melakukan audit terhadap yayasan tersebut. “Apakah bisa Yayasan Ahok Center mengumpulkan dana jika Ahok tidak menjadi Wagub dan juga saat ini Gubernur?” tanya anggota Fraksi Gerindra DKI  Jakarta ini.

Menurut dia, Ahok Center memiliki aktivitas hampir setara dengan program-program yang dibiayai oleh Pemprov DKI. Misalnya, pembangunan waduk Pluit yang disinyalir banyak menggunakan dana Ahok Center.

Dia menduga Yayasan Ahok Center telah  berhasil mengumpulkan dana triliunan rupiah yang berasal dari para pengusaha dan pengembang yang akan melakukan investasi baik kawasan apartemen, perumahan, dan lainnya di daerah Jakarta.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement