Senin 09 Mar 2015 06:40 WIB

Polres Balangan Jaring Belasan Wanita di Bawa Umur di Warung Malam

Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Arif Pribadi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BALANGAN, KALSEL -- Operasi Bina Kusuma 2015 yang digelar oleh Polres Balangan, Kalimantan Selatan, menangkap belasan anak perempuan di bawah umur di Kabupaten tersebut, karena tidak memiliki kartu indentitas diri.

"Belasan wanita di bawah umur tersebut terjaring razia saat sedang bekerja sebagai penjaga warung malam," ucap Kabag Pos Polres Balangan Kompol Parwita di Balangan, Ahad.

Ia mengatakan, mereka semua yang terjaring langsung dibawa ke Polres Balangan guna dilakukan pendataan dan selanjutnya diberikan pembinaan dan arahan, sekaligus diberikan penjelasan mengenai bahayanya pekerja dibawah umur.

Razia itu merupakan rangkai dari Operasi Bina Kusuma dan hasilnya telah mengamankan belasan wanita dari sejumlah warung malam tanpa bisa menunjukkan kartu tanda penduduk saat dilakukan pemeriksaan.

"Saat kami minta menunjukan KTP, mereka tidak bisa menunjukan, dengan alasan belum bisa membuat KTP karena umur belum cukup," katanya.

Warung malam merupakan tempat rawan akan tindakan pelanggaran hukum dan jika anak di bawah umur dipekerjakan ditempat tersebut cukup berbahaya bagi diri mereka.

Untuk diketahui razia yang dilaksanakan oleh Polres balangan pada Sabtu (8/3) malam sekitar pukul 22.00 hingga 01.00 Wita dinihari tersebut, terjaring sebanyak 12 wanita dibawah umur yang berasal dari berbagai daerah diluar Kabupaten Balangan Kalsel.

Mereka dibawa ke Polres Balangan untuk diberikan pembinaan dan arahan, setelah itu dipersilakan bagi keluarganya untuk menjemput mereka tanpa ada yang dikenakan sanksi hukum.

"Mereka diperbolehkan pulang setelah kami data, diberikan binaan dan arahan, bahkan kita arahkan untuk lebih mementingkan pendidikan dulu sebelum kembali mencari pekerjaan," ujarnya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement