REPUBLIKA.CO.ID, SURIAH -- Sebuah serangan udara koalisi pimpinan AS di Suriah menargetkan sebuah kilang minyak yang dijalankan oleh kelompok ISIS di dekat perbatasan Turki.
Dikatakan oleh Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, serangan tersebut setidaknya menewaskan 30 orang.
Rami Abdulrahman, yang menjalankan Observatorium, mengatakan korban tewas adalah pekerja kilang dan beberapa anggota ISIS. Kilang yang menjadi target serangan tersebut berada di timur laut dari kota Tel Abyad dan dekat dengan perbatasan Turki.
Ditanya tentang laporan itu, juru bicara Gabungan Joint Task Force AS yang mengawasi perang melawan ISIS mengatakan dugaan korban sipil yang disebabkan atas serangan tersebut diluar kendali mereka. Mereka selalu berupaya menjauhkan target serangan dari warga sipil.
"Langkah-langkah penyerangan selalu mengupayakan meminimalisir jatuhnya korban sipil. Akan tetapi memang lokasi kelompok militan tersebut berdekatan dengan aktifitas warga sipil," katanya menambahkan seperti dilansir Reuters, Senin (9/3).
Kelompok ISIS telah menguasai sebagian area luas Suriah dan Irak. Daerah kekuasaan ISIS yakni di bagian utara dan timur Suriah wilayah termasuk daerah penghasil minyak yang telah membiayai kegiatan kelompok tersebut.
Pada bulan November, PBB memperkirakan pendapatan ISIS yang didapatkan dari minyak berkisar antara 1,6 juta Dolar Amerika per hari.