REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menyebut, harga beras cenderung mengalami penurunan pekan ini, serta harga pangan lainnya seperti ayam, telur dan sayur-sayuran berdiam di posisi stabil.
"Saya kemarin sudah melakukan pemantauan keliling Jawa Tengah, di sama harga beras mengalami penurunan dan harga pangan stabil," kata Plt Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan Winny Dian Wibawa kepada Republika Online pada Ahad (8/3).
Maka, mendapatkan informasi bahwa harga sejumlah pangan merangkak naik, ia justru merasa heran. Sebab untuk tomat, bawang dan sayuran lainnya aman-aman saja. Ia pun akan melakukan pengecekan untuk mengetahui daerah mana saja yang mengalami kenaikan harga beras dan pangan lainnya. Meski begitu, ia mengakui untuk cabai, pasokannya tengah kurang.
Namun situasi tersebut tidak akan lama karena tidak lama lagi akan terjadi panen. "Tapi seharusnya memang harga pangan normal karena pasokan kita sudah bagus," tuturnya. Jikapun terjadi harga tinggi, lanjut dia, kemungkinan penyebabnya beragam. Misalnya karena gagal panen atau lahan kebanjiran. Namun, ia belum dapat menyebutkan data-data kawasan mana saja yang mengalami gagal panen.
Dihubungi terpisah, Direktur Bahan Pokok dan Barang Strategis (Bapokstra) Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Robert J Bintaryo belum dapat menyebutkan pergerakan harga beras dan pangan lainnya di pasaran. "Kita masih menunggu laporan dari daerah-daerah, data akan kita himpun pada hari kerja," kata dia.
Ditanya soal data terakhit, ia pun tak menyebutkan secara rinci karena harua terlebih dahulu melihat data. Yang jelas, lanjut dia, harga setiap komoditas kondisinya beragam. Ada yang naik ada pula yang turun. Pun, tidak seragam kondisi harga antara daerah satu dengan yang lain. "Saya belum bisa memberi keterangan," tutupnya.